Minggu, 11 Januari 2015

Belajar menjadi Orang SABAR

BY Unknown IN No comments


Khalifah Umar bin Khathab melihat ada seorang laki-laki yang berjalan sempoyongan akibat mabuk minuman keras. Beliau akan menangkap sendiri lelaki mabuk itu, kemudian akan djatuhi hukuman. Pemabuk itu malah mencaci maki khalifah dengan perkataan yang memancing emosi. Khalifah akhirnya pulang ke rumah dan mengurungkan niat untuk menangkap dan menghukum lelaki pemabuk itu.

Orang-orang yang menyaksikan kejadian ini heran penuh penasaran. Ada salah seorang yang menanyakan kepada Khalifah Umar, "Wahai Amirul Mukminin, saat orang itu memakimu engkau justru membiarkannya."
"Karena dia membuatku emosi. Jika aku menghukumnya, tindakanku itu adalah luapan emosiku. Aku tidak ingin memukul seorang muslim karena memuaskan panas hatiku."

* * *

Saat Shahabat Salman Al Farisi dicaci maki orang, hanya diam saja. Tidak marah, sedih ataupun tersinggung. Saat ditanya sikapnya beliau berkata,
"Jika bobot amalku ringan, aku lebih buruk dari yang dia katakan. Tetapi jika bobot timbangan amalku berat, apa yang dia katakan tidak berpengaruh padaku."
Itulah jawaban orang yang orientasi hidupnya senantiasa dikembalikan pada kehidupan akherat.

* * *

Pada saat Imam Asy Syi'bi dijelek-jelekkan orang lain, beliau berkata kepadanya,
"Jika kamu benar, semoga Allah mengampuniku. Jika kamu dusta semoga Allah mengampunimu."

* * *

Seorang laki-laki berkata kepada Imam Malik bin Dinar, "Ada mendengar kabar kamu telah berkata buruk tentangku."
Imam Malik bin Dinar menjawab, Jika itu benar, justru kamu lebih mulia dibandingkan diriku. Karena jika aku berani berkata buruk tentangmu aku telah menghadiahkan pahala kebaikanku padamu."

*Semoga setelah membaca kisah ini kita bisa bersabar menjalani kehidupan kita. Kesabaran yang mengantarkan kita menuju taat dan ridho-Nya. Amiiin...

0 comments: