Dalam dzikir Al-ma’surat terdapat sebuah doa yang berbunyi :
بِسْمِ اللهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى الاَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّميْعُ العَلِيْمِ - ثَلاَث مَرَّاتٍ
Bismillahilladzi la yadurru ma'asmihi syaiun fil ardi wala
fissamaa'i wa huwassami'ul aliim
(Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada mudharat sedikitpun baik di bumi dan di langit, dan Ia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui) 3x
Hadits:
“Dari sahabat Ustman bin Affan Radhiyallahu`anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba yang setiap pagi dan sore hari membaca : Bismillahilladzi la yadurru ma'asmihi syaiun fil ardi wala fissamaa'i wa huwassami'ul aliim, yang artinya: Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak akan membahayakan sesuatu apapun di bumi dan di langit, dan Ia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui 3x, maka tidak ada suatu apapun yang dapat membahayakannya.”(HR.Abu Daud dan At-Turmudzi)
Doa ini merupakan sebuah ungkapan keberserahan diri pada Allah dari segala bahaya yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada diri dan keluarga kita. Tentunya kita sebagai manusia yang lemah tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi esok maupun sedetik yang akan datang, maka sudah seharusnya kita menyerahkan diri memohon perlindungan hanya pada Allah Subhanahu wata'ala yang Maha mengetahui.
Kita sebagai wanita, pada dasarnya tidak memiliki kekuatan sebesar laki-laki, sehingga kodrat wanita adalah untuk dilindungi sedangkan kodrat laki-laki adalah untuk melindungi keluarganya. Namun, sebagai wanita terutama bagi yang sudah menjadi seorang ibu, kita pun dapat mengambil peran sebagai penjaga keluarga kita meskipun dengan tidak menggunakan kekuatan fisik. Apakah kekuatan itu? Yaitu “energi ruhani” yang terus dikuatkan melalui doa ini yang senantiasa dibaca untuk melindungi atau membentengi diri sekaligus keluarga kita dari segala macam bahaya baik yang terlihat maupun bahaya yang gaib. Begitulah dahsyatnya sebuah doa, terutama doa seorang ibu. Ketika kita sebagai anak terhindar dari bahaya, ingatlah bahwa doa ibu-lah senantiasa berperan di dalamnya. Maka, wahai wanita jadilah juru selamat bagi keluarga dengan kekuatan ruhani yang terus kita kuatkan pada Allah Subhanahu wata'ala.
Makna Kalimah:
Doa ini merupakan bentuk kepasrahan seorang hamba, agar selalu dikaruniai keselamatan dalam 6 hal :
1. Jasad 4. Harga diri
2. Harta 5. Hati
3. Akal 6. Keturunannya
Keenam hal inilah biasanya yang menjadi prioritas bagi tiap muslim/muslimah. Jasad dan harta agar tetap terjaga, akal yang senantiasa jernih, harga diri agar terhindar dari segala fitnah yang merusak, hati supaya senantiasa bersih, dan tentunya anak keturunan yang selalu terpelihara dalam lindungan-Nya.
Aman dari segala bahaya merupakan harapan setiap manusia, baik dari sisi jasad,harta,akal, harga diri,hati, keturunan,dll. Selain itu, kita memohon perlindungan pada Allah karena kita sadar bahwa kita tak bisa melindungi diri sendiri di waktu-waktu kehidupan kita:
1. Di saat tidur dan terjaga
2. Di saat bekerja dan istirahat
3. Di masa muda dan tua
4. Di masa suka dan duka
5. Ketika terhormat dan terhina
6. Ketika bodoh dan berilmu
Sehingga mintalah pada-Nya perlindungan baik di dunia hingga perlindungan di akhirat untuk diri sendiri dan keluarga.
Meskipun doa ini sudah menjadi benteng bagi diri dan keluarga, namun bukan berarti kita menghilangkan segala ikhtiar lain untuk terhindar dari bahaya, jadi tetaplah menjadi pribadi yang waspada dan sigap berjaga. Ikhtiar menjaga diri sudah dilakukan maka doa ini sebagai penyempurnanya. Semoga dengan ini semua Allah memberikan keselamatan dunia maupun akhirat. Aamiin…
Tulisan ini ditutup dengan sebuah ayat yang berisikan peringatan dari Allah buat semua hamba-Nya…
“Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?”
(Qs. Al-A’rof:97-98)
Wallahu a’lam bishowab
0 comments:
Posting Komentar