Minggu, 11 Januari 2015

“Waspadai Penyakit Syirik”

BY Unknown IN No comments


Dalam dzikir Al-ma’surat terdapat sebuah doa yang berbunyi :

“Allahumma innaa na'udzubika min annusyrika bika syay'an na'lamahu 
wa nastaghfiruka limaa laa na'lamuhu”

(Ya Allah kami berlindung pada Engkau dari syirik terhadap Engkau yang kami sadari, 
dan kami memohon ampun dari sesuatu yang kami tak ketahui) 3x

Hadits:

“Dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu`anhu berkata bahwa suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah di hadapan kita, seraya bersabda, “Wahai sekalian manusia, takutlah kalian kepadasyirik, karena syirik itu lebih lembut daripada semut.” Kemudian berkatalah seseorang kepada beliau, “Bagaimana kita berhati-hati kepadanya wahai Rasul, sementara dia lebih lembut daripada binatang semut?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Katakanlah Allahumma innaa na'udzubika min annusyrika bika syay'an na'lamahu wa nastaghfiruka limaa laa na'lamuhu.”

(HR.Ahmad dan Thabrani. Juga diriwayatkan oleh Abu Ya’la sebagaimana hadits tadi dari Khudzaifah, hanya saja Khudzaifah berkata,”Rasulullah membacanya tiga kali.”)


Doa ini digunakan untuk menangkal penyakit kemusyrikan, karena salah satu hal yang paling mungkin mencabut akidah kita yaitu kemusyrikan. Misalkan, niatan kita sudah tercampur dengan selain Allah, hingga yang paling parah adalah menyembah selain Allah. Kemusyrikan begitu lembut hadir di dalam diri kita bahkan kadang tidak terlihat, sehingga pada hadits di atas Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sampai mengibaratkan kemusyrikan dengan seekor semut. Karena jika pada malam hari ketika kita berjalan bisa saja tiba-tiba ada semut yang menggigit kaki kita. Seperti itulah kemusyrikan, kemusyrikan bisa saja tiba-tiba menggigit hati kita tanpa kita ketahui karena hati yang teledor/kurang waspada. Dan parahnya, bisa saja ketauhidan kita habis digigit oleh kemusyrikan. Penyakit ini bisa menyerang siapapun bahkan sasaran empuk mereka adalah orang-orang pintar, kaya, dll.

Pasti sudah sangat banyak kita melihat praktik-praktik kemusyrikan di sekitar kita, contohnya saja ada seorang dukun yang kini membuka praktik dengan menghiasi dirinya dengan ayat-ayat Al Quran/ tulisan kaligrafi, sampai sudah berani promosi secara online. Dan lebih parahnya masih banyak juga orang-orang yang menggunakan jasa mereka. Naudzubillah….

Diceritakan dari sahabat Jabir bin Abdillah Radhiyallahu`anhu, ia berkata : Ada seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia berkata: Wahai Rasulullah, apa 2 hal yang pasti ?, beliau menjawab : barangsiapa yang mati dan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka ia akan masuk surga dan barangsiapa yang menyekutukan Allah dengan sesuatu maka ia akan masuk neraka.” (HR.Muslim)



·         Musyrik bisa masuk dalam diri manusia melalui 4 pintu :

1.      Syirkul Ilmi (ilmu)

Syirik ini pada umumnya terjadi pada kalangan ilmuwan. Mereka mengagungkan ilmu sebagai Maha Segalanya. Mereka tidak mempercayai pengetahuan yang diwahyukan Allah. Contohnya saja, mereka mengatakan bahwa manusia berasal dari kera dan teori ini menjadi teori yang terkenal dan diajarkan di mana-mana. Mereka percaya bahwa ilmu pengetahuan lah yang akhirnya akan menemukan formula agar manusia tidak perlu mengalami kematian, dan lain sebagainya. Mereka lebih menuhankan ilmu dibandingkan Sang Pemilik ilmu atau dengan kata lain lebih percaya pada analisa hasil otak dibanding dengan aturan Allah. Ilmuwan (alimun) dibedakan menjadi 2, yang pertama menciptakan ilmu (ini termasuk syirik), kedua menemukan ilmu (ini yang benar).

2.      Syirkut-Tashorruf (kebiasaan/biasa)

Syirik ini pada prinsipnya disadari/tidak oleh pelakunya menentang Allah yang Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan manusia berada di tangan-Nya. Mereka meyakini adanya kekuatan lain yang mengendalikan selain Allah, dan kekuatan itu mempunyai kekuasaan. Contohnya adalah keyakinan bahwa Nabi Isa adalah putra Allah, yakin terhadap kekuatan dukun, tukang sihir, ahli nujum,jimat, patung, hal-hal mistik,dsb.

3.      Syirkul Ibadah

Syirik ini merupakan bagian syirik yang paling lembut, karena syrik ini terbiasa menjangkit di dalam hati hamba-hamba yang sedang beribadah dengan tekun kepada Allah, akan tetapi niatnya sudah melenceng menjadi bukan meniatkan ibadah itu hanya untuk Allah semata. Justru ada niatan lain seperti ingin dipuji, ingin mendapat perhatian, ingin dinilai sebagai orang shalih,dsb. Salah satu cara untuk meluruskan niat adalah dengan selalu membaca surah Al-Fatihah. Syirkul ini memiliki istilah popular yaitu Riya’.

4.      Syirkul Addah (sugesti)

Syirik model ini adalah syirik kepercayaan terhadap tahayyul. Kekuatan sugestinya-lah yang seolah-olah disembah. Sebagai contoh, percaya bahwa angka 13 adalah angka sial hingga banyak yang tidak mau memakainya baik di hotel (kamar no 13 ditiadakan) ataupun tempat lainnya. Selain itu ada juga kepercayaan yang menghubungkan kucing hitam dengan keburukan, meyakini hasil lotre, melempar anak panah, tebak-tebakan lewat kartu,dsb.


·         Al-Imam Ibnu Katsir Radhiyallahu`anhu
Allah Subhanahu wata'ala mengecam tegas dan keras kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya. Kecaman dari Allah diantaranya:

1.      Dosa besar

Dosa yang didapat melebihi dosa zina, penjudi, dll karena dosa syirik termasuk dosa yang tidak Allah ampuni.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”
(Qs.An-Nisa:48)

2.      Sesat

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” (Qs.An-Nisa:116)

Karena terlalu bahayanya kemusyrikan terhadap umatnya, sehingga Rasulullah mengingatkan kemusyrikan ini langsung di atas mimbar khutbah, bukan hanya waktu ngumpul-ngumpul berdiskusi biasa.

3.      Kedzoliman yang besar

Orang yang menyekutukan Allah itu berarti menganiaya diri sendiri melebihi bunuh diri.

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar" (Qs.Luqman:13)

4.      Pahala Terhapus

“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan”
(Qs. Al-An’am:88)

Jadi amalan-amalan yang dilakukan seperti puasa,haji,solat, pahalanya akan lenyap semua tidak tersisa.

5.      Haram masuk Surga

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun”
(Qs.Al-Maidah:72)



Maka, untuk melindungi keluarga kita dari penyakit kemusyrikan, alangkah baiknya setiap pagi petang membaca doa ini yang terdapat dalam al-ma’tsurat. Karena jika salah satu dari anggota keluarga rutin membaca ini maka Allah pun akan melindungi seluruh keluarganya. Allah tidak hanya melindungi secara personal tapi juga kolektif.

Wallahu a’lam Bishowab

0 comments: